Sabtu, 18 April 2015

KELOMPOK TANI AREN
SIHUTUR NAMATA
Kelurahan Bungabondar, Kecamatan Sipirok
Kabupaten Tapsel, Propinsi Sumatera Utara
Email : namatasihutur@gmail.com



Bungabondar, 09 April 2015

Nomor        :  002-PROPOSAL/SN/2015                                             Kepada Yth :
Sifat             :  Penting                                                                           Kepala Yayasan Masarang,
Lampiran   :                                                                                           Willie Smits
Perihal        :  Permohonan Bantuan                                                       di-
                         1 set Alat Pengolahan Dan                                         Tomohon, Sulawesi Utara
                         Produksi Gula Semut Aren

Dengan Hormat,
Bersama surat ini kami dari KELOMPOK TANI AREN SIHUTUR NAMATA Kelurahan Bungabondar Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatera Utara memohon kepada Bapak untuk diikut sertakan dalam penerimaan Alat Pengolahan dan Produksi Gula Semut Aren sebanyak 1 set (satu set) untuk peningkatan produksi dan menambah pendapatan sentra petani aren di Kelurahan Bungabondar Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan Propinsi Sumatera Utara.

Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak turut kami lampirkan Peta wilayah penyadap aren di daerah Bungabondar sekitarnya dan kami siap memenuhi kesepakatan yang diberikan Yayasan Masarang, Tomohon, Sulawesi Utara.

                Demikian surat permohonan ini kami buat dengan sebenarnya, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Disetujui:
a.n.  Lurah Bungabondar                                                                      Ketua KelompokTani
         Kelurahan Bungabondar                                                              Sihutur Namata
Kepala Lingkungan I Bungabondar



ALI MUDDIN SIREGAR                                                                   PARLAUNGAN HARAHAP


Diketahui :

PPL WKPP
Bungabondar
 




RAFIKA H. SIREGAR
PERALATAN PENGOLAHAN GULA SEMUT AREN
SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA
KELOMPOK TANI AREN “SIHUTUR NAMATA”
KELURAHAN BUNGABONDAR KECAMATAN SIPIROK



NO
NAMA ALAT
JUMLAH

1
2
3
4
5

Refragtometer Manual merek ATAGO skala 0 – 30%
Refragtometer Digital Skala 0 – 90%
PH-Meter Digital
PH-Meter Manual
Wajan Stainless ukuran 50 Liter

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
4 buah





Disetujui:
a.n.  Lurah Bungabondar                                                                        Ketua KelompokTani
         Kelurahan Bungabondar                                                                Sihutur Namata
Kepala Lingkungan I Bungabondar




                                                                                                                                                             

ALI MUDDIN SIREGAR                                                                     PARLAUNGAN HARAHAP


Diketahui :

PPL WKPP
Bungabondar





RAFIKA H. SIREGAR









PETA WILAYAH PENYADAP NIRA BUNGABONDAR SEKITARNYA





JUMLAH PENYADAP DI PETA WILAYAH
BUNGABONDAR SEKITARNYA

NO
DESA/KELURAHAN
JUMLAH PENYADAP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kelurahan Bungabondar
Desa Hasang Marsada
Desa Pangkal Dolok
Desa Garoga
Desa Bungabondar X
Desa Batuhorpak Jae
Desa Batuhorpak Julu
80 Orang
31 Orang
27 Orang
45 Orang
33 Orang
32 Orang
30 Orang


  


Disetujui:
a.n.  Lurah Bungabondar                                                                                          Ketua KelompokTani
         Kelurahan Bungabondar                                                                                Sihutur Namata
Kepala Lingkungan I Bungabondar



ALI MUDDIN SIREGAR                                                                                              PARLAUNGAN HARAHAP


Diketahui :

PPL WKPP
Bungabondar






RAFIKA H. SIREGAR


 Pendahuluan
Masyarakat pada umumnya, sudah sejak lama mengenal pohon aren sebagai pohon yang dapat menghasilkan bahan-bahan untuk industri kerajinan. Hampir semua bagian atau produk tanaman ini dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi. Akan tetapi, tanaman ini kurang mendapat perhatian untuk dikembangkan atau dibudidayakan secara sungguh-sungguh oleh berbagai pihak.

Dengan semakin berkembangnya media informasi khususnya dari Yayasan Masarang Tomohon, Sulawesi Utara, muncul ketertarikan yang sangat mendalam dari masyarakat, khususnya petani Aren yng tergabung dalam Kelompok Tani Aren Sihutur Namata Kelurahan Bungabondar, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatera Utara.

Standarisasi Bahan Baku
Nira segar yang belum mengalami proses fermentasi mempunyai rasa manis, berbau harum dan jernih, serta mempunyai pH 6-7, dan kadar gula sekitar 12-15 brix. Pada penyadapan siang hari pH nira relatif lebih asam, dan pada beberapa kasus nira telah terfermentasi, total gulanya relatif lebih tinggi, sedangkan pada penyadapan malam hari biasanya kondisi nira lebih segar pada kondisi cuaca yang sama. Hal ini disebabkan karena kondisi suhu udara pada siang hari lebih tinggi dibandingkan pada malam hari sehingga proses fermentasi pada siang lebih cepat dibandingkan pada malam hari.

Untuk mengurangi resiko fermentasi, nira perlu dipanaskan. Pada proses pemanasan selama satu jam pada 100 oC atau lebih sudah mencukupi untuk mengawetkan produk selama 12 jam pada suhu penyimpanan sekitar 15 oC.

Standarisasi proses pembuatan gula semut
Proses pembuatan gula merah pada prinsipnya yaitu pemekatan dan kristalisasi. Gula semut yang bermutu baik yaitu yang mempunyai warna kuning cerah, aroma khas kelapa yang kuat dan kristal yang seragam serta kering. Untuk memperoleh hasil yang seperti tersebut perlu dikontrol bahan baku dan proses pemanasan dan kristalisasinya.

Tabel 1 menunjukkan karakteristik produk yang dihasilkan dari nira pada tiga tingkat pH yang berbeda.  Gambar 1 memperlihatkan gula semut (lolos ayakan 10 mesh) yang diperoleh dari nira dengan pH 6.5 dan pH 7.0.
Tabel 1. Peningkatan suhu dan oBrix nira selama proses pemasakan nira
Waktu (menit)
pH 6
pH 6.5
pH 7

Suhu
0 Brix
Suhu
0 Brix
Suhu
0 Brix
0
32
24.8
32
25
32
25
5
40
-
40
-
40
-
15
91
-
87
-
91
-
30
98
38
98
33
100
42
45
102
78
102
63
104
65
60
110
Tdd*)
110
tdd*)
118
tdd*)
75
120
tdd*)
120
tdd*)
120
tdd*)
83
125
tdd*)
125
tdd*)
125
tdd*)

Seperti gulali (lengket)
Cepat keras
Cepat keras
Keterangan : tdd*) = tidak dapat diukur karena maximum oBrix yang dapat diukur menggunakan refraktometer adalah max 84oBrix

Tabel 2.   Karakteristik gula semut yang dihasilkan dari nira pada tiga tingkat pH yang berbeda
Parameter
pH 6
pH 6.5
pH 7
Warna
Coklat
Kuning cerah
Coklat kekuning
Kekeringan
Kering
Kering
Kering
Aroma
Agak asam
Normal
Normal
Rasa
Manis normal
Manis normal
Manis normal
Produk akhir
Tidak berbentuk kristal
Berbentuk kristal
Berbentuk kristal

PENUTUP
Dari paparan dan tabel mengenai standar gula semut di atas, maka dari itu kami dari Kelompok Tani Sihutur Namata memerlukan peralatan yang mendukung informasi mengenai standar dari bahan baku nira.

Kami berharap Bapak dapat mengabulkan permohonan kami tersebut. Atas perhatian Bapak kami ucapkan terimakasih.



Disetujui:
a.n.  Lurah Bungabondar                                                                                          Ketua KelompokTani
         Kelurahan Bungabondar                                                                                Sihutur Namata
Kepala Lingkungan I Bungabondar



ALI MUDDIN SIREGAR                                                                                              PARLAUNGAN HARAHAP


Diketahui :

PPL WKPP
Bungabondar






RAFIKA H. SIREGAR


Tidak ada komentar:

Posting Komentar